Posts

Showing posts from June, 2022

Empat Anak Raffles Wafat di Bengkulu. Di manakah Nisan Mereka?

Image
Saya punya pemikiran, mengunjungi makam tua di Bengkulu akan memberi pengalaman untuk mengerti tentang peradaban masa silam. Bengkulu punya sejarah yang berbeda ketimbang kawasan lain di Indonesia lantaran bekas koloni Inggris di pesisir barat Sumatra pada periode 1685-1824. British East India Company (EIC) membangun pusat perdagangan lada dan garnisun di Bengkulu pada 1685. Kemudian, diakuisisi oleh Belanda sejak Traktat Inggris-Belanda pada Maret 1824. Ibarat tukar guling, Belanda mendapatkan Bengkulu, sedangkan Inggris mendapatkan Singapura. Seorang teman pernah berseloroh meratapi peristiwa yang terjadi hampir 190 tahun silam itu, “Andai perjanjian itu tidak pernah ada, mungkin Singapura bakal milik kita.” Permakaman Inggris merupakan tinggalan sejarah yang mengingatkan kita tentang peradaban yang dibangun East India Company di Bengkulu. Tatkala awal kolonisasi, ratusan tentara meninggal karena kolera, malaria, disentri, dan juga korban perang—tak jauh berbeda dengan keadaan derita...

Alkisah Kerajaan Dongeng yang Menghadapi Ancaman Kehidupan Nyata

Image
- Di wilayah perbatasan yang menjadi sengketa, berdiri sebuah kerajaan. Usia kerajaan ini tergolong muda, tetapi mereka memiliki kepercayaan kuno, buah dari kekacauan yang timbul saat keruntuhan Uni Soviet. Orang-orang dari kerajaan ini dikenal sebagai Seto, etnis pribumi minoritas dari beberapa penduduk Setomaa, daerah kecil yang terletak di antara bagian tenggara Estonia dan barat laut Rusia. Para Seto telah berjuang keras mempertahankan tradisi mereka selama berabad-abad. Termasuk nyanyian polifonik kuno mereka, beberapa tahun lalu diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Di sisi lain, mereka juga telah membentuk tradisi yang sepenuhnya baru, lengkap dengan kesetiaan mereka sendiri, untuk mencegah ancaman modern terhadap identitas budaya mereka. Ancaman terbesar saat ini adalah perbatasan antara Rusia dan Estonia yang memecah persebaran orang-orang Seto. Perbatasan itu telah bergeser beberapa kali dalam rentang 20 abad. Pada pertengahan 1990-an, Estonia telah menik...

Ukiran Kuno yang Tersembunyi Selama 600 Tahun Ditemukan di Makam Uskup

Image
 Ukiran batu yang sudah tersembunyi selama 600 tahun berhasil ditemukan pada makam uskup abad pertengahan di Katedral Dunkeld, Skotlandia. Diduga milik Uskup Cardeny dari abad ke-15. Penemuan ukiran batu yang menunjukkan gambar beberapa tokoh suci ini memberikan cahaya baru bagi sejarah situs. Memberi informasi bahwa makam di beberapa titik telah dipindah dari lokasi aslinya dan dibangun ke arah dinding Colin Muir, ahli konservasi batu di Historic Environment Scotland (HES) yang memimpin penelitian, menyatakan: "Penemuan tersebut sangat langka. Ukiran tersembunyi di makam Uskup Cardeny dari abad ke-15 ini akan memperkaya pemahaman kita tentang sejarah Katedral Dunkeld dan seni ukiran batu abad pertengahan." "Penemuan tersebut juga memberikan alasan segar mengapa kita harus melakukan eksplorasi lebih lanjut. Terutama untuk mengetahui kapan tepatnya makam itu dipindahkan, beserta alasannya. Mungkin ada detail tersembunyi lainnya yang tersimpan di dalam dinding belakang mak...

Tidak Hanya Terjadi di Bumi dan Mars, Badai Debu Juga Terjadi di Titan

Image
Badai debu tidak hanya terjadi di Bumi dan Mars, tetapi juga dapat terjadi di Titan, satelit terbesar Saturnus. Kejadian ini diketahui oleh para astronom setelah mereka menerima data yang diambil dari Wahana Cassini saat masih bertugas di Saturnus. Cassini yang diluncurkan pada tahun 1997 dikhususkan untuk mempelajari Saturnus dan satelit-satelitnya. Selama 13 tahun, Cassini telah melakukan misi tersebut dan mendapatkan berbagai temuan menarik di planet Saturnus.  Salah satunya adalah tangkapan ketika badai petir terjadi di puncak awan Saturnus. Bahkan saat itu Cassini justru mengungkap keberadaan es baru yang terus terbentuk pada cincin Saturnus.  Misi Cassini pun berakhir dan wahana ini harus terjun bebas ke dalam planet gas Saturnus. Akibat gaya tarik Saturnus yang kuat dan tebalnya atmosfer membuat Wahana Cassini hancur. Meski demikian, Cassini sudah membuat sejarah dengan berbagai penemuan baru di planet cincin tersebut. Para astronom kemudian menggali memori dalam Wahana...

Seberapa Besar Galaksi Bima Sakti yang Menjadi Tempat Tinggal Kita?

Image
Alihkan pandangan Anda dari lampu-lampu kota dan lihatlah langit. Anda akan menemukan bintang-bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Galaksi yang kita tinggali ini memang indah, namun ia menyimpan misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang. Salah satunya adalah ukuran dan berat Bima Sakti. Meskipun sudah melakukan penelitian selama beberapa dekade, tapi para astronom belum bisa menentukan dengan pasti. Perkiraan selama ini: galaksi Bima Sakti memiliki 700 miliar hingga 2 triliun kali massa Matahari. Mengukur galaksi, terutama jika kita tinggal di dalamnya, bukanlah pekerjaan yang mudah. “Itu seperti mencoba melakukan sensus penduduk, namun tidak bisa menggunakan internet dan tidak boleh meninggalkan rumah,” kata Ekta Patel, astronom dari University of Arizona. Masalah lainnya adalah, sebagian besar massa galaksi tidak terlihat. Materi gelap, zat misterius yang tidak memberikan cahaya apa pun, menutupi 85 galaksi Bima Sakti. Oleh sebab itu, Patel mengatakan, berhasil menghitung ...

Danau Raksasa Ditemukan di Mars, Dapat Menunjang Kehidupan?

Image
 Danau raksasa ditemukan di Mars untuk pertama kalinya. Para astronom mengatakan, penemuan ini menambah harapan terkait ketersediaan air di planet tersebut, juga kemungkinan adanya kehidupan. Menurut penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Science, danau yang terletak di bawah lapisan es Mars tersebut memiliki lebar 20 kilometer. Itu adalah sumber air terbesar yang pernah ditemukan di Planet Merah. “Ada air di sana, tak diragukan lagi,” kata Enrico Flamini, manajer misi Mars Express dari badan antariksa Italia. Meski begitu, danau tersebut tidak bisa diselami atau diminum. Ia terletak hampir 1,6 kilometer di bawah permukaan es di lingkungan yang keras dan dingin. Apakah bentuk kehidupan mikrob bisa berkembang di sana masih jadi perdebatan. Beberapa ahli skeptis terhadap kemungkinan tersebut karena danau sangat dingin dan tandus, juga tercampur dengan garam dan mineral Mars yang terlalu berat. Suhunya diperkirakan di bawah titik beku air murni. Meski begitu, danau tetap cair kare...

Di Death Zone, Tubuh Pendaki yang Telah Tiada Dijadikan Patokan Jalur Perjalanan

Image
Death Zone atau Zona Kematian adalah julukan bagi medan yang berada di ketinggian 8.000 mdpl, setara dengan ketinggian terbang sebuah kapal jet. Mau tidak mau, para pendaki harus memasuki wilayah ini untuk mencapai puncak Everest yang berada di ketinggian 8.848 mdpl. Pada ketinggian ini, manusia tidak bisa berdaptasi dengan baik, karena kadar oksigen yang ada di wilayah terebut hanya berkisar 30%. Bayangkan Anda harus mendaki gunung dengan medan yang curam, terengah-engah dengan dingin menusuk tulang, serta menghirup oksigen yang hanya sepertiga dibandingkan dengan yang Anda hirup sekarang. Selain membahayakan nyawa, julukan nama Death Zone juga diberikan karena hingga saat ini, ada sekitar 200 hingga 300 tubuh manusia yang telah tiada yang berada di zona tersebut. Penyebab kematian itu sendiri amat beragam, mulai dari hipotermia (keadaan suhu tubuh yang terus menurun di bawah titik normal manusia), terjatuh, juga karena kehabisan oksigen. Hal-hal kecil yang biasa kita alami sehari-har...

Serangga, Camilan Kaya Protein dari Zaman Purba Hingga Romawi Kuno

Image
Saat mengunjungi Thailand atau Tiongkok, mungkin Anda akan menemukan kios-kios yang menjajakan serangga untuk dikonsumsi. Entah itu jangkrik, ulat, atau kalajengking yang sudah digoreng atau disajikan dalam bentuk lain. Tenyata, serangga ini disajikan bukan untuk menguji nyali Anda. Sejak zaman dulu, nenek moyang kita sudah mengonsumsi serangga, bahkan ini berlanjut hingga zaman sekarang. Mulai dari Zaman Es hingga Romawi Kuno, konsumsi serangga ternyata lazim dilakukan. Serangga ramah lingkungan dan kaya protein Saat ini, 2 miliar orang dan 3000 kelompok etnis masih mengonsumsi 2.100 serangga. Meski demikian, konsumsi serangga menjadi hal yang tabu atau menjijikkan di dunia Barat. Di Eropa, konsumsi serangga kembali muncul karena orang-orang mulai menyadari bahwa nilai gizinya. Konsumsi serangga juga dinilai lebih ramah lingkungan. Bandingkan antara hamburger mengandung 18% protein dan 18% lemak sedangkan belalang yang dimasak mengandung 60% protein dan hanya 6% lemak. Dibandingkan de...

Misterius, Objek Luar Angkasa Ini Kirim Gelombang Radio Tiap 18 Menit

Image
Sebuah objek langit misterius telah membuat bingung para astronom. Objek misterius di luar angkasa ini tampaknya melepaskan semburan energi besar-besaran, berupa gelombang radio, dengan interval reguler 18 menit.  Seperti sebuah mercusuar, objek misterius ini mengirimkan radiasi tiga kali dalam satu jam dengan intensitas sedemikian rupa sehingga menjadi salah satu titik paling terang di langit. Menurut para peneliti, objek misterius ini bisa berubah menjadi kelas objek langit yang sama sekali baru. Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh ahli astrofisika Natasha Hurley-Walker dari International Centre for Radio Astronomy Research, telah melihat lebih dekat objek tersebut. Sebelumnya, objek ini pertama kali ditemukan oleh mahasiswa Curtin University bernama Tyrone O'Doherty, yang menggunakan teleskop Murchison Widefield Array (MWA) di pedalaman Australia Barat. "Objek ini muncul dan menghilang selama beberapa jam selama pengamatan kami," kata Hurley-Walker dalam sebuah pern...

Penelitian Fosil Langka, Nenek Moyang Manusia Mungkin Belum Mirip Kera

Image
Sebuah penemuan fosil langka berumur 10 juta tahun memberikan pandangan baru tentang evolusi manusia. Penelitian dari fosil tersebut menunjukan bahwa nenek moyang manusia mungkin tidak memiliki bentuk seperti kera Afrika modern. Fosil langka tersebut ditemukan di dekat sebuah kota tua pertambangan di Eropa Tengah yang dikenal karena air tambangnya yang berwarna biru kehijauan yang indah, di sanalah terdapat fosil kera langka, Rudapithecus. Selama 10 juta tahun, fosil kera itu menunggu di Rudabanya, Hungaria, untuk menambahkan kisahnya tentang asal usul bagaimana manusia berevolusi. Rudapithecus cukup mirip kera dan mungkin bergerak di antara cabang-cabang seperti yang dilakukan kera sekarang, ia dapat berdiri tegak dan memanjat dengan tangannya. Namun, itu berbeda dari kera besar modern yang memiliki punggung bawah yang lebih fleksibel, yang berarti ketika Rudapithecus turun ke tanah, ia mungkin memiliki kemampuan untuk berdiri tegak seperti manusia. Dari hasil penggalian tersebut, did...

Misteri Kosmis Berusia 900 Tahun Supernova Tiongkok Terpecahkan

Image
Menurut tim astronom internasional, misteri kosmis berusia 900 tahun seputar asal-usul supernova terkenal yang pertama kali terlihat di Cina pada 1181 Masehi akhirnya terpecahkan. Supernova Cina, yang juga dikenal sebagai 'Bintang Tamu Cina' ini, pertama kali diamati oleh astronom Cina dan Jepang pada abad ke-12. Menurut astronom Cina dan Jepang, ledakan abad kedua belas ini seterang Saturnus. Begitu terang dan menonjolnya, sehingga misteri kosmis ini tetap terlihat oleh para astronom selama enam bulan. Waktu yang cukup lama untuk bisa mempelajarinya. Penelitian baru yang diterbitkan  pada 15 September 2021 dalam jurnal The Astrophysical Journal Letters yang berjudul The Remnant and Origin of the Historical Supernova 1181 AD, mengatakan bahwa awan (atau nebula) samar yang berkembang cepat, disebut Pa30, terlihat mengelilingi salah satu bintang terpanas di Bima Sakti, yang dikenal sebagai Bintang Parker (Parker's Star), cocok dengan profil, lokasi, dan usia dari supernova be...