Empat Anak Raffles Wafat di Bengkulu. Di manakah Nisan Mereka?
Saya punya pemikiran, mengunjungi makam tua di Bengkulu akan memberi pengalaman untuk mengerti tentang peradaban masa silam. Bengkulu punya sejarah yang berbeda ketimbang kawasan lain di Indonesia lantaran bekas koloni Inggris di pesisir barat Sumatra pada periode 1685-1824. British East India Company (EIC) membangun pusat perdagangan lada dan garnisun di Bengkulu pada 1685. Kemudian, diakuisisi oleh Belanda sejak Traktat Inggris-Belanda pada Maret 1824. Ibarat tukar guling, Belanda mendapatkan Bengkulu, sedangkan Inggris mendapatkan Singapura. Seorang teman pernah berseloroh meratapi peristiwa yang terjadi hampir 190 tahun silam itu, “Andai perjanjian itu tidak pernah ada, mungkin Singapura bakal milik kita.” Permakaman Inggris merupakan tinggalan sejarah yang mengingatkan kita tentang peradaban yang dibangun East India Company di Bengkulu. Tatkala awal kolonisasi, ratusan tentara meninggal karena kolera, malaria, disentri, dan juga korban perang—tak jauh berbeda dengan keadaan derita...