Posts

Showing posts from April, 2022

Dua Gunung Ini Lebih Besar dari Himalaya di Masa Awal Evolusi Bumi

Image
Raut planet kita tidak selalu sama sejak awal ia layak untuk dihidupi makhluk. Lempengan-lempengannya terus bergerak hingga hari ini dalam waktu yang sangat lambat, serta tak jarang juga terjadi patahan dan tumbukkan benua. Patahan membuat pulau atau benua jadi terpisah dari induknya, sedangkan tumbukkan menghasilkan benua besar dan di area tumbukkan itu menjadi pegunungan yang menjulang. Misalnya, India pada masa purba bergabung dengan Afrika yang lambat laun berpisah dan akhirnya mendekati Eurasia dan menabraknya hingga menciptakan pegunungan Himalaya. Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang muncul akibat aktivitas geologis ini. Setidaknya, para ilmuwan mengetahui ada dua kali dalam sejarah planet kita memiliki jajaran gunung kuno yang menjulang setinggi Himalaya dan membentang hingga 8.000 kilometer di seluruh super benua. Para geolog menyebutnya sebagai "gunung-gunung super" dan memainkan peran penting dalam evolusi kehidupan awal bumi. "Tidak ada yang seperti ...

Planet Baru yang Terdeteksi Satelit NASA Ini Bakal 'Dilahap' Bintang

Image
Pembahasan tentang luar angkasa memang tidak ada habisnya, mulai dari ragam fenomena menarik hingga objek-objek yang baru ditemukan. Terkini, tim astronom dari Institut Astronomi di Universitas Hawai'i atau ifA menemukan tiga planet mengorbit bintang yang sekarat. Dilansir dari Sci Tech Daily, penemuan dan konfirmasi planet-planet tersebut telah diterima untuk dipublikasikan di Jurnal Astronomi dan diumumkan pada konferensi pers American Astronomical Society baru-baru ini. Ketiga planet yang terletak di luar tata surya itu diketahui mempunyai salah satu orbit paling pendek yang pernah diamati. Ketiga planet yang diberi nama TOI-2337b, TOI-4329b, dan TOI-2669b pertama kali terdeteksi oleh satelit milik NASA, TESS atau Transiting Exoplanet Survey Satellite. Menariknya, salah satu planet, TOI-2337b akan dilahap oleh bintang induknya dalam waktu kurang dari satu juta tahun, lebih cepat dari planet manapun yang diketahui sampai sekarang. Perlu diketahui, semua bintang saat mendekati kem...

Hilang Selama 1.700 Tahun, Ruang Teater Romawi Kuno Ditemukan di Jerusalem

Image
Sebuah penggalian di dekat Tembok Ratapan, sebelah barat Jerusalem, Israel, mengungkap keberadaan bebatuan, sisa-sisa teater masa Romawi. Terlihat tak kurang dari sisa kursi batu yang berjumlah 200-an buah. Otoritas Purbakala Israel mengungkap keberadaan situs bebatuan yang telah 1.700 tahun tersembunyi. "Dari prespektif penelitian, penemuan ini sensasional," kata para peneliti, Joe Uziel, Tehillah Lieberman, dan Avi Solomon, seperti yang dikutip laman UPI, Selasa (17/10/2017). Disebutkan, jalur menuju arena teater itu terbuat dari bongkahan batu-batu besar. Keberadaan ruang teater itu pun terungkap setelah penggalian sedalam delapan meter. Catatan sejarah menunjukkan, teater tersebut dibangun pada masa pendudukan Romawi di Jerusalem antara tahun 63 SM hingga tahun 313. Lokasinya berada di dekat Wilson\'s Arch, sebuah gerbang lengkung yang terbuat dari batu besar, menuju ke Temple Mount. Penemuan ini pun sekaligus menjadi konfirmasi atas penelitian yang telah berlangsung ...

Permukaan Mars Ternyata Lebih Mematikan dari yang Kita Duga

Image
  Para peneliti sudah lama penasaran dan mencari tahu apakah mikroorganisme bisa bertahan hidup di permukaan Planet Merah.  Kini, studi baru mengungkap bahwa senyawa kimia bernama perklorat yang terdapat di permukaan Mars ternyata dapat menghapus perkembangbiakan bakteri hanya dalam hitungan menit.  Dalam studi tersebut, peneliti dari University of Edinburgh  melakukan percobaan laboratorium terhadap bakteri yang umum ditemukan di antariksa, Bacillus subtilis. Bakteri B. subtilis ditempatkan dalam larutan perklorat dengan konsentrasi yang sama seperti yang ditemukan di Mars. Kemudian, bakteri tersebut dikenai sinar ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang umum sama dengan yang ada di permukaan Mars. Hasilnya, tidak ada bakteri yang bertahan dalam uji ini. Bahkan, mereka mati dalam 30 detik. Uji coba ini menunjukkan betapa ganasnya kondisi permukaan di Mars, bahkan bagi mikroorganisme sekalipun.  Planet Mars (NASA) Sebelum ini, para peneliti menganggap bahwa per...

Mengapa Pelaut-Pelaut Dahulu Terhenti Selama Berabad-Abad di Pasifik?

Image
Menetap di pulau-pulau kawasan Samudra Pasifik adalah salah satu petualangan maritim terbesar dalam sejarah manusia. Sekitar 3.400 tahun yang lalu, orang-orang mulai berlayar dari Asia Tenggara, melintasi ratusan mil perairan terbuka untuk menemukan titik-titik daratan tempat mereka bisa membangun kehidupan baru. Bukti arkeologi menyediakan lini masa ketika masing-masing pulau dijajah. Namun para ilmuwan tidak yakin tentang titik awal pelayaran yang tepat dan bagaimana para pelaut awal berhasil melakukan perjalanan panjang sejauh itu. Sebuah studi baru telah menemukan skenario yang mungkin terjadi dengan menggabungkan simulasi komputer dari pelayaran-pelayaran dengan data iklim dan oseanografi. Beberapa koloni mungkin berangkat dari Maluku di utara Indonesia, kemudian tiba di Palau, sekitar 500 mil jauhnya. Yang lain mungkin telah meninggalkan Kepulauan Bismarck dekat New Guinea dan mendarat di timur sejauh Samoa dan Tonga. Begitu orang-orang tersebut sampai di Polinesia barat, eksplor...

Lautan Arktik yang Murni Kini Tercemar Sampah Plastik

Image
Ratusan miliar potongan sampah plastik ditemukan mengambang di Lautan Arktik yang selama ini dianggap sebagai perairan paling murni. Temuan ini mengindikasikan bahwa polusi di Bumi telah mencapai tingkat mengkhawatirkan. Di sebagian besar perairan Arktik, jumlah potongan sampah plastik yang ditemukan memang sedikit, namun para peneliti menemukan dua jalur buntu penuh sampah di Laut Barents dan Laut Greenland. Sampah-sampah plastik yang terbawa arus laut sejauh ribuan kilometer itu akhirnya terakumulasi di kawasan tersebut.  Lautan antara Skotlandia dan Islandia diidentifikasi sebagai "pintu gerbang utama" pengiriman plastik Atlantik ke Arktik. Dalam sebuah hasil studi di jurnal  Science Advanves , tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Dr Andres Cozar dari Candiz University menggambarkan bagaimana mereka berlayar melintasi perairan bebas es di Lingkaran Arktik dan mengais sampah plastik. Dari hasil pengamatan di lapangan, para peneliti menghasilkan perkiraan tentatif da...

Ikan Tertua yang Hidup di Akuarium Disuntik Mati

Image
Seekor ikan lungfish (Neoceratodus forsteri)  asal Australia, yang diyakini sebagai ikan paling tua di dunia yang hidup di akuarium, mati di Shedd Aquarium, Chicago, Amerika Serikat. Ikan yang diberi nama Grandad dengan berat sekitar 11 kilogram itu disuntik mati karena telah kehilangan nafsu makan dan menunjukkan tanda-tanda kegagalan organ tubuh. Grandad didapat dari sebuah akuarium di kota Sydney pada tahun 1933, kemudian dibawa ke Chicago. Shedd Aquarium mengatakan, ikan ini telah dilihat lebih dari 104 juta orang sejak hidup di akuarium di Chicago itu. "Untuk ikan yang menghabiskan sebagian besar waktunya meniru batang kayu, ia telah memicu rasa ingin tahu, semangat, dan penasaran di antara pengunjung berbagai usia, yang pernah mendengar atau belajar soal spesies yang dianggap sebagai fosil hidup ini," ujar Bridget Coughlin, President Shedd Aquarium. Berapa usia Grandad sebenarnya tidak diketahui secara pasti, tetapi diyakini berada di pertengahan 90 tahun. Ikan lungfish...

Benua yang Hilang Selama Jutaan Tahun Kini Ditemukan di Samudra Hindia

Image
Benua yang menghilang jutaan tahun lalu, kini “mengintip” di bawah Kepulauan Mauritius. Hal ini terungkap berkat penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of the Witwatersrand, di Johannesburg, Afrika Selatan. Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan batu zircon berwarna-warni dan gemerlapan yang berusia tiga miliar tahun, merujuk pada periode-periode paling awal dalam sejarah Bumi. Sebagai perbandingan, bebatuan lain di pulau tersebut usianya tak lebih dari 9 juta tahun “Fakta bahwa kami menemukan zirkon dari masa-masa tersebut membuktikan bahwa ada material kerak yang jauh lebih tua di bawah Mauritius, yang hanya bisa berasal dari sebuah benua,” kata Lewis Ashwal, peneliti utama studi yang juga merupakan ahli geologi dari University of the Witwatersrand. Peneliti mengatakan, studi baru ini menunjukkan bahwa benua ini kemungkinan merupakan potongan kecil yang tertinggal ketika superbenua Gondwana terpecah menjadi Afrika, India, Australia dan Antartika lebih dari...

Alien Mungkin Berwarna Ungu, Apa Dasar Pemikiran Para Peneliti?

Image
Manusia mengenal Bumi sebagai "planet biru". Namun, seperti apakah warna Bumi sebenarnya, pada awal planet ini terbentuk? Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Astrobiology mengungkapkan bahwa pada awalnya Bumi berwarna ungu, bukan biru. Tentu hal ini memiliki dasar teori. Peneliti berpendapat, sebelum tanaman hijau menggunakan sinar matahari sebagai energi, organisme ungu kecil sudah mulai melakukannya terlebih dahulu. Gagasan bahwa Bumi bewarna ungu sebenarnya bukan hal yang baru. Shiladitya DasSarma, ahli mikrobiologi dari Universitas Maryland School of Medicine sudah pernah mengajukan teori ini pada tahun 2007. Pemikirannya bermula dari serapan energi tumbuhan hijau dan alga yang berfotosintesis. Tumbuhan tersebut diketahui menyerap energi matahari tetapi tidak menyerap cahaya hijau. Bagi DasSarma, hal tersebut adalah hal yang cukup aneh, mengingat cahaya hijau kaya akan energi. DasSarma kemudian mengatakan bahwa kemungkinan objek lain sudah...