Lautan Arktik yang Murni Kini Tercemar Sampah Plastik
Ratusan miliar potongan sampah plastik ditemukan mengambang di Lautan Arktik yang selama ini dianggap sebagai perairan paling murni. Temuan ini mengindikasikan bahwa polusi di Bumi telah mencapai tingkat mengkhawatirkan.
Di sebagian besar perairan Arktik, jumlah potongan sampah plastik yang ditemukan memang sedikit, namun para peneliti menemukan dua jalur buntu penuh sampah di Laut Barents dan Laut Greenland.
Dalam sebuah hasil studi di jurnal Science Advanves, tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Dr Andres Cozar dari Candiz University menggambarkan bagaimana mereka berlayar melintasi perairan bebas es di Lingkaran Arktik dan mengais sampah plastik.
Dari hasil pengamatan di lapangan, para peneliti menghasilkan perkiraan tentatif dari jumlah total sampah plastik di Arktik.
Total muatan plastik terapung di perairan bebas es Samudra Arktik diperkirakan berkisar antara 100 hingga 1.200 ton, dengan perkiraan tiap 400 ton mengandung 300 miliar item plastik,” tulis para peneliti.
Para peneliti juga mengungkapkan, fragmentasi dan tipologi sampah plastik menunjukkan bahwa puing-puing plastik yang melimpah tersebut berasal dari sumber jarak jauh.
Area yang paling tercemar di bagian paling utara dan paling timur Laut Barents dan Greenland bahkan mengandung ratusan ribu potongan per kilometer persegi.
“Sampah plastik di antara Laut Barents dan Greenland telah jauh melampaui batas aman yang direkomendasikan,” tulis peneliti.
Tim peneliti juga menjelaskan, saat ini lautan-lautan lain di seluruh dunia mulai membentuk area buntu bagi sampah plastik. Sejumlah besar sampah yang terkumpul ini diperkirakan akan tenggelam ke dasar laut.
Sampah-sampah plastik ini, pada gilirannya akan berdampak buruk bagi hewan dan manusia. Burung-burung laut dan ikan yang sering kali salah mengenali plastik sebagai makanannya, menghadapi ancaman kematian karena plastik yang mereka telan tidak dapat dicerna dan akhirnya menumpuk di dalam saluran cerna.
Comments
Post a Comment